Salam Sahabat Qur`ani.. 🌺 🌺 IAMQ Jakarta dan Ponpes Anwarul Qur an Cinere Depok, akan Menggelar FESTIVAL MHQ antar Pondok Pesantren dan Umum se JABODETABEK dalam rangka Haul Kyai Quran Fenomenal ke-13 yang bertemakan *Gema Seni Islami, Bernafas Qur`ani*
– Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an MQ merupakan salah satu pesantren yang terletak di daerah Tebuireng, Jombang. Pesantren ini berdiri pada tanggal 27 Syawal 1319 H atau bertepatan pada 15 Desember 1971. Didirakannya pesantren ini merupakan perwujudan cita-cita luhur dari KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim. Pengasuh pertama PPMQ bernama KH. Yusuf Masyhar atau yang kerap disapa Kiai Yusuf. Ia lahir di Tuban, sebuah kabupaten yang berada di bagian pesisir Jawa Timur pada 1925. Menurut cerita yang beredar, kiai Yusuf sudah hafal Al-Qur’an saat usianya masih 14 tahun. Setelah menyelesaikan tahfidznya, kiai Yusuf melanjutkan pendidikannya ke pesantren Tebuireng pada tahun 1940. Selain di Tebuireng, kiai Yusuf juga belajar di pesantren Rejoso, Peterongan di bawah bimbingan Kiai Dahlan. Saat mondok di Tebuireng, kiai Yusuf berguru langsung kepada Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Karena bacaan Al-Qur’annya yang baik, kiai Yusuf diberi amanah oleh Kiai Hasyim untuk mendirikan unit tahfidz di pesantren Tebuireng. Unit tahfidz ini bertempat di rumah KH. Wahid Hasyim & Bu Nyai Sholihah yang diwakafkan untuk santri yang menghafal Al-Qur’an. Pada tahun 1928, kiai Hasyim mendatangkan seorang guru tahfidz bernama Syaikh Abdul Hamid Wardad yang merupakan kawannya saat di Mekah. Sepeninggal Syaikh Hamid pada tahun 1932, pembelajaran ilmu Al-Qur’an di Tebuireng tetap berjalan hingga 1936. Pembelajaran ini merupakan inisiatif dari KH. Wahid Hasyim dan Kiai Ilyas untuk mendirikan Madrasah Nidzomiyyah. Madrasah ini diatur dengan kurikulum campuran, perpaduan antara salaf, bahasa asing non-Arab, dan ilmu Al-Qur’an. Dok. Foto KH. Yusuf Masyhar, pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng. Karena kekaguman hadratussyaikh kepada kiai Yusuf muda yang memiliki wawasan luas dalam ilmu Al-Qur’an, ia lantas menikahkan kiai yusuf dengan cucunya yang bernama Ruqoyyah Baidlowi saat usianya berusia 21 tahun. Selepas wafatnya kiai Hasyim pada 25 Juli 1947, kiai Yusuf tetap melanjutkan perjuangannya dalam mengajar Al-Qur’an di pesantren Tebuireng. Oleh karena itu, kiai Yusuf dan istrinya memutuskan untuk bermukim di Jombang, tepatnya berada di dekat masjid agung. Baca Juga Sejarah Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto, Jombang Di samping kesibukannya dalam mengajarkan Al-Qur’an, kiai Yusuf juga dikenal sebagai seoramg yang giat dalam bekerja. “Walaupun menjadi kiai, beliau masih giat dalam bekerja dan tidak menyurutkan semangatnya sedikitpun untuk mengabdi kepada Al-Qur’an,” ungkap Masrukhin, selaku dewan pengajar di PPMQ, Rabu, 02/03/2022. Awal mula berdirinya PPMQ, sebenarnya juga dimulai pada September 1971 M/ Rajab 1991 H. Pada waktu itu, kiai Yusuf bersama kakak iparnya KH. Hamid Baidlowi berkonsultasi kepada pengasuh pesantren Tebuireng KH. Yusuf Hasyim untuk membuat pesantren unit di Tebuireng yang khusus untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, para kiai Tebuireng dan sekitarnya berkumpul pada 27 Syawal 1391 atau 15 Desember 197 untuk membahas rencana itu. Kiai-kiai tersebut adalah M. Yusuf Hasyim 1929-2007 2. Kiai Idris Kamali 1887-1987 3. Kiai Adlan Ali 1900-1990 4. Kiai A. Shobari 1900-1981 5. Kiai Syansuri Badawi w. 2002 6. Kiai Manshur Anwar 1907-1983 7. Kiai Mahfudz Anwar 1912-1999 8. Kiai Ya’qub Bulurejo w. 1976 9. Kiai Kholil Sukopuro Dari perkumpulan ini memutuskan kiai Yusuf Masyhar sebagai pemegang kendali sekaligus pengasuh unit tahfidz ini. Nama unit ini kemudian berubah dari Madrasah Huffadz 1977 dan menjadi Madrasatul Qur an 1982 yang hingga kini masih dikenal sebagai pesantren tahfidz terbesar di Jombang. Pewarta Dimas Maulana Editor M. Maksum Ali
Latar Belakang Berdirinya Madrasatul Qur an Pendiri pondok pesantren Tebuireng Jombang Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari gandrung sekali mempunyai lembaga pendidikan Al-Qur’an. Beliau sangat mencintai santri yang hafal Al-Qur’an. Bahkan sekitar tahun 1923 sudah ada santri yang bergiliran menjadi imam sholat tarawih pada bulan Ramadhan
Madrasatul Quran, suatu lembaga pesantren yang memelihara dan mempertahankan sistem pengajaran al-quran sampai pada metode Qiraat Sab'ah setelah proses tahfidz al-Quran. Sistem pedidikan dan pengajaran al-Quran yang dibangun oleh pendiri dan pengasuh lembaga tersebut begitu kuat, sehingga sampai saat ini pengajaran qiraat sab'ah tetap
Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an5 Tebuireng memiliki lembaga formal yang terdiri dari MTs Madrasatul Qur’an, SMP Al-Furqon dan MA Madrasatul Qur’an. Pondok Pesantren ini memiliki program unggulan yaitu sekolah dengan menghafal al-Qur’an akan tetapi tidak Unusamenggelar peringatan Nuzulul Qur'an 1443 Hijriyah bertajuk 'Ngaji Hikmah Nuzulul Qur'an' yang dibawakan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an (MQ) Tebuireng, Jombang, Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag, Rabu (20/04/2022). BERJAMAAHDI PONDOK PESANTREN HAMALATUL QUR'AN JOGOROTO JOMBANG (KAJIAN LIVING HADIS) Ahmad Rudik Fadli Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang, Indonesia Madrasatul Qur'an Tebuireng yang mengacu kepada model bacaan Syaikhul Maqori' Mahmud Kholil Al-Khushory.4 Program tah}fi>z}ul qur'a>n PPHQ juga didukung dengan aktivitas
\n \npondok pesantren madrasatul qur an tebuireng
(#mqtempoedoeloe) 1983-1984 Almaghfurlah KH. M. Yusuf Masyhar (dua dari kanan) sedang duduk Khusyu' bersama Para Kyai, Guru, dan Pengurus Pesantren saat mengikuti acara Isra' Mi'raj dan Pelantikan
Setidaknyaada 5 perspektif tentang Mbah Hasyim. Kesimpulan itu disampaikan dari hasil diskusi yang dilakukan oleh alumni santri Tebuireng yang tergabung dalam Lembaga Kajian Strategis Pemikiran Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan Kebangsaan bersama Himpunan Mahasiswa Santri Tebuireng (Himasakti) di Jogjakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Jenazah Gus Adi tiba di Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng sekitar pukul 16.00 WIB dan dimakam beberapa waktu kemudian di makam keluarga Pesantren MQ Jalan Irian, Cukir, Jombang, Jawa Timur. Sesuai amanat dari almarhum. Akbarpun bertolak ke PONDOK PESANTREN MADRASATUL QURAN di tebuireng, cukir. Saat akbar masuk ke pondok, pohon pohon nampak bergoyang menyambut kedatangan Akbar sebagai Santri Baru. Akbar dan ayahnya pun diantar oleh Ust. Aidil untuk menuju ke kamar Akbar, yaitu MS 2. Akbar Nack MQ Tebuireng di 18.18 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat

Himasakti Himpunan Mahasiswa Santri Alumni Keluarga Tebuireng dan sekitarnya, adalah sebuah organisasi alumni yang anggotanya terdiri dari alumni Pondok Pesantren Tebuireng, PP. Walisongo Cukir, PP. Seblak, PP. Mambaul Hikam, PP. Madrasatul Qur'an, PP. Pacul Gowang, PP. Darul Falah dan PP. Masruriyah yang sedang melakuka studi di Daerah Istemewa Yogyakarta.

Imam. 5 April 2023 - 20:41 WIB. BOGOR- RADAR BOGOR, Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an (PTQ) Al Kautsar akan menggelar silaturahmi ramadan bersama tokoh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor pada Jumat (7/3) mendatang. Kegiatan tersebut bertajuk “Menuju Bahagia Hakiki Bersama Cahaya Al Qur’an

Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 12:: “MADRASATUL QUR AN TIMES” diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al-Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat
Diberitahukankepada Pendaftar Putri yang Lulus Tes PSB Tebuireng, terdapat 4 (empat) Pondok Putri di Pesantren Tebuireng :1. Pondok Putri Tebuireng2. Pondok Putri Al Masruriyah3. Pondok Putri Al Mahfudz4. Pondok Putri Al Farrosuntuk melihat daftar penempatan Rekapan Biaya Daftar Ulang 2022-2023 psb Tebuireng 11.00.00 Assalamu'alaikum Wr.
INFO TERBARU TES SELEKSI (PSB) 2019 - 2020 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Diberitahukan kepada calon pendaftar santri baru Ponpes MQ Tebuireng, bahwa Pendaftaran Santri Baru Tahun 2019 akan ditutup
630 likes, 1 comments - tebuireng.online on November 7, 2022: "°°° Jangan bawa agama pada masjid dan tempat beribadah saja, tetapi bawalah agama kemanapun sa
Andimenikah dengan Afina Dina Kamila yang merupakan cucu dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad, Surakarta. Andi kecil mengikuti jejak kakak-kakaknya dengan melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Jombang selama tiga tahun. Selesai menempuh pendidikan madrasah tsanawiyah, ia
Di Tebuireng, ia sekaligus menghafal al-Qur’an dan rutin setor ke KH. Adlan Aly secara pribadi dan terdaftar sebagai peserta di wisuda pertama Tahfidzul Madrasatul Qur’an yang pada waktu itu diasuh oleh KH. Yusuf Hasyim. Pada tahun 1979, di Tebuireng pula tepatnya di Universitas Hasyim Asy'ari, KH.
Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng. Jombang 16 videos. Training School. Diwek, JawaTimur, Indonesia
pN2gjJ4.